Villar Perosa Sub-Machine Gun (1915)

Villar Perosa M1915 | Sumber foto

Italia merupakan salah satu negara yang ikut serta dalam "The Great War - the war to end all wars" alias perang dunia pertama. Dan bisa dilihat teknologi senjata api ringan pada masa itu bisa dibilang merupakan awal dari era "modern warfare" dimana black powder tidak lagi banyak digunakan. Negara-negara yang ikut perang berlomba-lomba dalam mengembangkan senjata api, kendaraan lapis baja, bahkan helm logam.

Begitu juga Italia. Mereka ikut mengembangkan senjata api sesuai kebutuhan mereka. Salah satunya adalah Villar Perosa, sebuah sub-machine gun kaliber pistol yang memiliki rupa cukup unik.

Villar Perosa didesain oleh Kolonel Abiel Bethel Revelli di Beaumont pada tahun 1914 untuk mempersenjatai pesawat tempur. Pesawat tempur di jaman itu sangat sederhana sekali karena merupakan era awal dunia aviasi (kebanyakan terbuat dari rangka kayu dan kanvas). Jika sekarang dibutuhkan amunisi berat yang ditembakkan dari senapan mesin syncronize dari pesawat atau dari Anti-Aircraft gun atau bahkan misil untuk menjatuhkan pesawat tempur, namun di awal abad 20 sebuah senjata kaliber pistol saja sudah cukup untuk menjatuhkannya. Entah itu memotong kabel kendali, membuat cacat sayap pesawat atau melukai pilotnya.

Tahun 1915, Officine di Villar Perosa (OVP) memproduksi purwarupa dari SMG ini (banyak yang mengklasifikasikan Villar Perosa sebagai machine gun namun secara resmi, ini dikategorikan sebagai sub-machine gun). Nama "Villar Perosa" sendiri diambil dari nama kota dimana SMG ini lahir. Selanjutnya, produksi massal dari Villar Perosa dilakukan oleh FIAT dan beberapa pabrik lainnya.

Desainnya seperti yang dikatakan diatas, unik. Villar Perosa merangkap dua buah unit sub-machine gun yang disatukan. Mungkin bisa disebut double-barreled namun sebenarnya itu hanya dua unit sub-machine gun yang berbeda dan bekerja sendiri-sendiri hanya saja dipasangkan menjadi satu. Dua unit senjata ini disatukan dengan bagian belakang yaitu thumb trigger dengan dua handle pegangan (seperti M2 Browning). Jari lain mencengkeram handle dan jari jempol menekan pelatuk), dan sebuah piringan dibagian depan. Bagian piringan ini menjaga agar kedua unit senjata tidak "wobble" (saya kurang paham bahasanya bagaimana hehe) dan tetap pada titik sasaran yang sama. Dan di bagian tengah atas piringan terdapat lubang yang mana itu adalah front sight-nya. Serta berfungsi sebagai mount. Pada masa itu belum ada senjata syncronize pada pesawat. Sehingga cuma senjata model ini yang cocok untuk dipasang pada pesawat. Satu atau dua (biasanya dua) light machin gun atau sub-machine gun dengan rate of fire tinggi. Villar Perosa sendiri memiliki RoF yang cukup tinggi. Masing-masing unit memiliki RoF sebesar 1500 butir peluru permenit, berarti 1 Villar Perosa memiliki RoF sebesar 3000 peluru permenit dengan muzzle velocity sebesar 1.800fps (feet per second). Kapasitas magazinenya sendiri 25 peluru per-magazine, karena ada dua magazine berarti 50 peluru. Sangat efektif untuk menjatuhkan pesawat musuh pada eranya.

Dua thumb trigger untuk masing-masing unit. Dengan safety dibagian tengah. | Sumber foto

Villar Perosa menggunakan 9mm Glisenti (9x19mm Parabellum) sebagai amunisi. Dengan mekanisme simple blowback. Recoil dari bolt akan tertahan oleh mainspring, kembali ke depan, memasukkan peluru baru ke chamber dan firing pin akan menghujam peluru. Trigger menggunakan thumb trigger namun tidak seperti Maxim Gun atau M2 Browning yang cuma punya satu thumb trigger, Villar Perosa punya 2 karena kedua sisi senjata adalah senjata individual (masing-masing). Trigger kanan untuk menembak sisi kanan, dan sebaliknya. Charging handle berupa tuas yang ditarik ke belakang, lalu tuas ini akan mendorong bolt handle ke belakang dan bolt terkunci. Sear berada di luar dan fungsinya hanya untuk mengunci bolt di belakang. Ketika trigger ditekan, sear akan bergerak kebawah dan bolt akan terlepas maju kedepan karena terdorong mainspring. Safety-nya sangat sederhana. Hanya sebuah lempengan logam yang dapat diputar dengan fungsi untuk menghalangi trigger agar tidak bisa ditekan. Mag-release pun sangat sederhana. Hanya berupa pengunci yang diputar ke kiri. Pada magazine ada tonjolan dibagian depan dan belakang, ketika magazine di masukkan, maka tonjolan tersebut akan dihalangi oleh pengunci.

Sketsa

Setelah Synchronized Gun mulai digunakan, (karena lebih efektif) Villar Perosa tak lagi digunakan pada pesawat. Namun dialih-fungsikan untuk Angkatan Darat di atas tanah.  Penggunaan Villar Perosa oleh AD biasanya dilakukan oleh dua orang. Seorang penembak dan asisten yang bertugas untuk reload. Si penembak akan menembak salah satu sisi, misalnya sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ketika peluru pada sisi kanan sudah habis, si penembak akan menembak sisi kiri dan si asisten akan me-reload sisi kanan. Begitu bergantian sehingga tembakan tidak terhenti untuk mengisi peluru. Beberapa modifikasi juga dilakukan beberapanya adalah dengan membuat tripod, shield, memasangnya pada stang sepeda, atau bahkan memisahkan kedua unit senjata dan memasang popor kayu pada masing-masing unit (kemudian dikenal sebagai OVP M1918).

Villar Perosa dengan tripod | Sumber foto

Villar Perosa dengan shield | Sumber foto

Apakah Villar Perosa masih ada? tentu masih. Salah satunya ada di National Firearms Center, Leeds, Inggris. Ingin melihat lebih dekat? Forgotten Weapons telah mengunggah video tentang ini termasuk membongkar bolt-nya. > https://www.youtube.com/watch?v=NAsH0fVAoxc.

Anda punya pendapat atau teori lain tentang ini? silahkan saling berbagi di kolom komentar.

Ngomong-ngomong, karena blog ini masih sangat baru, blog ini menerima “request” topik dari para pembaca untuk diangkat kedalam blog ini agar semakin lengkap. Terimakasih.

Dieter 1914
Sumber referensi: 
Wikipedia.org, Kontributor: -
Modern Firearms, Kontributor: Maxim Popenker

Komentar

Artikel Populer